Wiring
Wiring pada mobil merujuk pada sistem kelistrikan kendaraan yang terdiri dari kabel-kabel dan rangkaian kelistrikan yang saling terhubung dan terpasang di dalam kendaraan. Sistem wiring ini digunakan untuk mentransfer listrik dari sumber daya listrik ke berbagai komponen kelistrikan di dalam kendaraan.
Sistem wiring pada mobil terdiri dari berbagai jenis kabel, seperti kabel penghubung antar-komponen, kabel listrik untuk sistem pengisian baterai dan sistem starter, kabel untuk sistem lampu, dan kabel untuk sistem audio dan multimedia. Selain itu, sistem wiring juga terdiri dari konektor, saklar, relai, dan perlengkapan pendukung lainnya untuk mengatur aliran listrik.Proses perawatan dan perbaikan.
Sistem wiring pada mobil biasanya dilakukan oleh teknisi atau mekanik yang berpengalaman dalam bidang kelistrikan kendaraan. Hal ini dilakukan untuk memastikan sistem wiring beroperasi dengan baik dan aman, serta menghindari terjadinya kerusakan atau korsleting yang dapat berdampak buruk pada sistem kelistrikan kendaraan.
Tujuan dari sistem wiring pada mobil adalah untuk mentransfer listrik secara efisien dan aman ke berbagai komponen kelistrikan kendaraan. Dengan sistem wiring yang baik, maka sistem kelistrikan kendaraan dapat berjalan dengan optimal dan efisien, sehingga memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Berikut beberapa fungsi sistem kelistrikan mobil seperti :
1.Sistem kelistrikan bisa menambah kenyamanan kamu berkendara
2.Membantu busi menyala, sehingga mesin bensin bisa bekerja
3.Untuk sistem keamanan dan keselamatan mesin.
Sistem keamanan mobil
Saat ini mobil menggunakan sistem keamanan berbasis listrik, tidak lagi menggunakan sistem mekanis.
Sistem kelistrikan yang dipakai untuk sistem keamanan mobil jauh lebih aman dan rumit dari sistem keamanan mobil mekanis sebelumnya. Berikut ini adalah contoh sistem kelistrikan dalam sistem keamanan mobil dan sistem keselamatan.
1.Bag inflator control
Bag inflator control adalah sistem kelistrikan fungsinya mengatur kapan airbag mengembang. Airbag sendiri bertugas mencegah cedera ketika pengemudi mengalami kecelakaan.
Jika terjadi benturan, kantong udara atau airbag akan mengembang sehingga kepala pengemudi atau penumpang terhindar dari benturan. Bag inflator control inilah yang mengontrol kapan airbag mengembang di waktu yang tepat.
2.Immobilizer
Immobilizer adalah sistem anti maling. Pada sistem ini, kunci kontak akan memancarkan gelombang. Jika kunci yang digunakan tepat, maka mobil bisa dinyalakan. Tapi jika kunci tidak cocok, maka mobil tidak bisa menyala.
3.Sistem alarm
Berikutnya ada juga sistem alarm yang memberi peringatan suara, saat ada orang yang akan mencuri, atau merusak mobil. Jika ada gangguan fisik pada mobil, otomatis sistem alarm akan aktif.